Cari Blog Ini

Jumat, 27 Mei 2011

ARTI SAVE OUR SOUL (SOS) | BONDAN PRAKOSO

Assalamu alaikum sahabat sekalian.
Salam untuk para MWBer dan RESPECTOR
Selepas mengajar di sekolah akhirnya punya juga kesempatan untuk memenuhi janji saya memposting makana lagu Bondan Prakoso feat Fade To Black, lagu ini tidak seperti lagu band-band Indonesia lainnya yang terdengar lebay dan cengeng, tapi ini merupakan sebuah lagu yang sarat dengan kritik sosial, Dengan pemahan seorang Salga Saputra dan dibantu dengan berbagai referensi saya berharap tulisan ini dapat menjadikan sahabat lebih memahami dan mengerti makna lirik lagu Bondan.
Silahkan simak



Are you ready for changes?? (wake up every one)
Prepare your self!
Santos….
Terhimpit pelik strata kasta manusia
Masih terjepit lingkungan hitam yang membuai mata
Mereka masuk, melesat, menyebar
Dari sisa akar generasi yang tersebar (arti kata mereka dalam lirik ini adalah materialisme dan kapitalisme, di sini Bondan ingin menegaskan bahwa materialisme telah merasuk dan menyebar kedalam seleruh lapisan kehidupan masyarakat Indonesia

Less:
Entah kemana kubawa diriku pergi
Karena kuterjebak dalam sistem industri
Lahir, sekolah, bekerja, mati
Sistem hidupku berpatok pada materi ( Entah kemana kubawa diriku, bagaimana saya harus memutuskan setelah dewasa? Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sering muncul dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini? Tapi sayang sistem pendidikan kita tak bisa menjawab kegelisahan batin para remaja seperti itu. Bentuk baru kemiskinan idealisme generasi muda zaman ini ketika setiap fakultas hanya melaksanakan mandat mengajar kepada anak bangsa untuk menjadi “MESIN PEMBUAT UANG” . Di sisi lain perguruan tinggi harus merespon permintaan pasar sehingga berurusan dengan karir profesi dan penambahan income belaka. Pada saat yaang sama, para guru bangsa, mereka yang berkoridor pada kekuasaan, kelas menengah bangsa, merasakan kehilangan roh hidup semacam itu.
Ketika semua sudah di peroleh dan sangat berlebih, tetapi mengapa terus saja terasa ada yang belum tuntas? Seperti ada yang belum terselesaikan? Pesona gemerlapan materil, prestise, terbukti membuat pemburunya kecewa.
Kecenderungan hidup untuk memiliki, bukan untuk menjadi bermakna dengan memberi, kebanyakan mereka mempersepsikan kegiatan memberi dan berkorban untuk sesama itu kehilangan, bukan mendapatkan. Sungguh , dunia tenggelam dalam kubangan lumpur materialisme.
Materialismelah yang membuat nilai-nilai, ikatan dalam keluarga dan masyarakat makin longgar dan rapuh. Tak habis-habisnya kita sibuk dan kekurangan waktu. Makin terasing di tengah keramaian manusia.
“INDUSTRI HATI YANG SEPI” menjadi bisnis baru dunia yang kini banyak diminati masyarakat modern. Bangsa ini merasakan kesepian dan kekosongan jiwa, kian terperosok dalam rasa nihilistik. Orang sekarang mengisi kehidupan di mall dan di diskotik, tempat rekreasi, di ajang politik, free seks, dugem, narkoba, dan entah apa lagi. Tetapi sayang , mereka tidak menemukan apa yang di carinya di sana.
Semua anak di giring bercita-cita menjadi dokter, insinyur, atau apa saja bukan lantaran panggilan jiwa, melainkan lebih profesi semacam itu dinilai orang potensial meraup uang, bahkan mereka mengaharamkan anak-anak mereka mengambil jurusana sosial.)

Titz:
Oy kobarkanlah api perjuangan
Siapa kuat, tancapkan kaki dialah yang bertahan
Jangan mundurkan jengkal langkahmu hey kawan
Bersiaplah untuk suatu fase perubahan
Bondan:
Wake up every one
Cos now its time to face the revolution
Reff:
SAVE OUR SOUL we need a new word
SAVE OUR SOUL ready for changes
SAVE OUR SOUL
Prepare your self for (REVOLUTION) 2x
Santos:
Ready for eyerything, it’s a MUST!
Ready for fighting it’s a MUST!
Prepare for something….. something to prepare
Whole in da wall??
Just save our soul
Reff:
SAVE OUR SOUL we need a new word
SAVE OUR SOUL ready for changes
SAVE OUR SOUL
( Di sini Bondan mengajak kita bangkit dari kungkungan meterialisme dengan satu kata yaitu REVOLUSI. Kita harus merevolusi cara berpikir kita, kita harus kembali pada pemahaman, penghayatan, dan pengamalan beragama secara benar. Agama yang bukan sebatas seremonial formalistik, tetapi miskin aplikasi. Tetapi kepada agama yang menyeru kepada arti hidup, iman, kesucian, kejujuran, kebenaran, petunjuk, perjuangan dan segala yang berkaitan dengan kebahagian hidup kedisinian dan nanti.)

”Dan orang kafir, perbuatan mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi apabila di datangi tidak ada apa pun”(QS. An-Nur (24):39)
”Pendidikan modern tidak mengajarkan air pada mata, dan kekhusuan hati”(Muhammad Iqbal)

Dee dimaelo tuo batu ri linoe (Pepatah nugis)
Sekian dulu sahabat, saya mau ambil pakan ternak dulu, semoga goresan kecil ini bermamfaat dan dapat membuka mata hati kita sebagai manusia.
Akhir kata SAVE OUR SOUL
By: Salga Saputra si pattungka sapi yang selalu biggrin

referensi= lagunya mas Bondan, Shalih Hasyim dalam majalah Hidayatullah, House of Filosofy, ost anime, Komik one piece, blog sahabat, dan sumber lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar