Cari Blog Ini

Minggu, 29 Mei 2011

Makna Lagu Bumi Ke Langit

Postingan ini saya spesialkan untuk para Rezpector sejati 
Sebelumnya saya ingin tegaskan, makna kagu bumi ke langit yang saya tulis di bawah ini, mengkin agak jauh dari makna yang sebenarnya dan tentunya hanya pencipta lagunyalah yang tau apa makna lagu tersebut. Tulisan ini hanyalah tulisan seorang rezpector yang penuh dengan keterbatasan jadi harap dimaklumi jika makna yang saya terangkan agak terdengar aneh dan bodoh. Saya hanya memaknai sebagian saja dari lagu ini, karna masih banyak kalimat yang tidak saya pahami artinya, untuk itu saya harapkan bantuan sahabat untuk menambahkan dan mengoreksi postingan ini. Check it out :D


BUMI KE LANGIT

Yeah from the sea to the sky I see eflection
Check it out…. Every body come on(kemanapun aku memandang yang nampak hanyalah wajahNya, dan hanya wajahNyalah yang abadi)

Teori simple tak sekompleks teori darwin
Tapi tak gampang seperti coba menangkap angin
Contoh…: standar manusia, tapi standar yang mana?
Karna semua ingin lebih dari sebelumnya (dalam hidup di dunia ini manusia selalu memasang standar untuk kebahagiaan mereka, misalnya seorang wanita menginginkan suami yang rupawan, punya mobil, punya rumah, dan hal-hal yang tidak penting lainnya, ironisnya jika standar itu telah tercapai manusia seringkali memasang standar baru dan ingin lebih dari yang ia dapatkan sebelumnya. Nafsu selalu meminta lagi dan lagi sehingga standar yang telah ditetapkan itu menjadi kabur, jika keinginan mereka untuk memiliki mobil telah terkabul maka akan mucul lagi keinginan untuk memiliki helikopter, kapal pesiar, dan akhirnya hanya segenggam tanahlah yang dapat memenuhi keinginan itu, yaitu ketika mereka mati dan semua menjadi tidak berarti lagi.)
Jika satu tambah satu sama dengan dua
Kenapa hitunganku selalu saja tidak sama
Mungkin saja karna faktor X
Atau mungkin manusia selalu ikuti teks (Terus terang sangat sulit bagi saya menjelaskan kalimat ini. Secara logika kita telah mengetahui bahwa jika 1+1=2 ,tapi bagi pencipta lagu tidaklah demikian, ia menemukan jawaban yang lain, hal ini dipengaruhi oleh faktor X yaitu bakat, kerja keras, penampilan fisik, sikap serta pendidikan. Kalimat ini mengingatkan saya sebuah konsep dalam tasawuf, tapi tak perlu saya jelaskan di sini mengingat pengunjung blog ini rata-rata masih remaja, dan kurang pantas rasanya orang berdosa seperti saya untuk menjelaskan hal seperti itu.)

Terkadang anak panahku melesat jauh
Terkadang kutangguh lalu kemudian jatuh
Aku coba bangkit meskipun sulit
Kecepatan penuh dari bumi ke langit (Anak panah di sini saya artikan sebagai pengahambaan secara mutlak, dimana penulis berusaha untuk menjalani setiap perintah dan menjauhi larangan yang telah Allah tentukan, tapi selalu saja ada godaan yang datang senantisa menjatuhkan ke lembah kenistaan.

Reff:
Ku coba untuk bangkit ….. bumi ke langit
Meski terasa sulit ………...dari bumi ke langit
Terbang melayang………...bumi ke langit
Dari bumi ke langit………..dari bumi ke langit
Dari bumi ke langit……….dari bumi ke langit

U….u…u…can see me when I drop
Rise again….i rise again to the top
Seperti kuturunkan kepala di atas debu
Saat bertemunya walau jarang lima waktu
Mungkin ku rasa apa yang kau rasakan
Dan mungkin ku tau rasanya bila tetekan
Sering ku bertingkah seperti charlie Chaplin
Tak banyak bicara, bergerak seperti mesin
Smooth seperti tanpa gerakanaku coba bangkit meskipun sulit
Kecepatan tinggi dari bumi ke langit. (Di sini penulis mencoba menggambarkan pengalaman spiritualnya, ia menjadi tidak banyak bicara tidak banyak bergerak, ia menjadi seperti mesin segala gerak dan diamnya pada hakekatnya berasal dari pencipta mesin itu, Bagi penulis ini adalah anugrah yang sangat besar mengingat dirinya jarang melakukan Shalat lima waktu.)

Back to reff;

Untuk jawaban yang kuyakin ada di atas
Untuk kenikmatan yang kuyakin ada di atas
Coba kurasakan
Biar kurasakan nikmatnya bernafas
Ketenangan(untuk bagian ini biar sahabat yang mencoba untuk mengartikannya  )


Ok sobat, saya masih bingung selanjutnya mau posting apa, mungkin sobat punya saran? 
By: Salga Saputra http://salga.heck.in


Bagi sobat yang ingin mengCopas, saya harapkan sahabat mencantumkan link sumbernya.
Salam rezpector dan tetap semangat :D

Sabtu, 28 Mei 2011

Makna lagu Letto Sandaran Hati

Bismillahirrahmanirrahim
Jumpa lagi sahabatku sekalian yang saya ingin cintai
Kemarin saya telah memposting makna lirik lagu letto yang berjudul SEJENAK, dan pada kesempatan kali ini saya memposting lagu Letto lagi yang berjudul SANDARAN HATI tentunya dengan pengertian dan pemahaman yang biasa saya pahami.
Apa yang terlintas di benak sahabat jika mendengar lagu sandaran hati? mungkin ada yang berfikir bahwa lagu ini sangat romantis! Saya sangat setuju dengan pendapat tersebut tapi romantis bagi saya bukanlah tentang kisah percintaan dua manusia. Lagi pula apakah yang lebih romantis di dunia ini selain kebenaran? Apakah Cinta? Cinta tanpa kebenaran tidak lebih dari sebuah penjajahan dan penyogokan. Dan hal apakah yang paling benar di dunia ini? Saya kira sahabat sekalian sudah tahu bahwa hanya satu kebenaran absolut di dunia ini.
Ups… jadi keluar topik, ok deh teman-teman sekian intermezzonya, silahkan simak liriknya:
Yakinkah ku berdiri di tempat tanpa tepi
Bolehkah aku mendengarMu? (Letto masih ragu dengan jalan yang ia lalui, dan ia ingin Tuhan meyakinkan hatinya agar tak ada lagi keraguan, untuk memperkuat imannya)
Terkubur dalam emosi, tak bisa ku sembunyi
Aku dan nafasku, merindukanMuuu (disini Letto menyadari kerinduannya terhadap tuhan dan tak mampu lagi mnyembunyikan perasaan tersebut)
Terkurung ku di sini teraniaya sepi
Dan aku tau pasti kau menemani
Dalamhidupkuuu kesendirianku (Letto mulai merasa terasing di dunia ini, ia menyadari bahwa dunia ini bukanlah untuknya dan merasa sangat kesepian, meskipun demikian ia sadar Tuhan senantiasa menemaninya, Tuhan senantiasa dekat, bahkan lebih dekat dari urat lehernya sendiri)
Teringat, ku teringat, pada janjiMu ku terikat
Hanya sekejap kuberdiri, kulakukan sepenuh hati
Peduli ku peduli (Letto teringat perjanjian antara dirinya dengan Tuhan, dan ia shalat meskipun sebentar tapi ia melakukannya denga khyusu)
Siang dan malam yang berganti
Sedihku ini tiada arti jika kaulah sandaran hati (Letto menyadari bahwa segala penderitaan yang ia rasakan tidaklah abadi, senantiasa berganti sebagaimana malam berganti menjadi siang. Dengan mengikhlaskan segalanya kepada Tuhan segala penderitaan yang ia rasakan tidak ada artinya. Dia yang terikat oleh sedih dan riang berarti hidup demi dua benda pinjaman itu, kesementaraan dan khayalan.)
Inikah yang kau mau?
Benarkah ini jalanMu?
Hanyalah engakau yang kuuu tuujuu (sekali lagi Letto bertanya, sudah benarkah jalan yang ia jalani)
Pegang erat tanganku
Bimbinglah langkah kakiku
Aku hilang arah tanpa hadirmu
Dalam gelapnya, malam hariku (dalam lirik ini Letto seakan membaca “ihdina shirotal mustakim” tentunya sahabat sudah mengerti apa yang saya maksud)
Ok sahabat, sekian dulu, lain kali giliran lagunya mas Bondan untuk saya maknai.
Semoga sahabat dapat lebih mengerti
By: Salga Saputra always 

Referensi : Lirik lagu Letto, Mastnawi/Jalaluddin Rumi

sumber: http://salga.heck.in

MAKNA LAGU BUMI KE LANGIT , BONDAN

Postingan ini saya spesialkan untuk para Rezpector sejati 
Sebelumnya saya ingin tegaskan, makna kagu bumi ke langit yang saya tulis di bawah ini, mengkin agak jauh dari makna yang sebenarnya dan tentunya hanya pencipta lagunyalah yang tau apa makna lagu tersebut. Tulisan ini hanyalah tulisan seorang rezpector yang penuh dengan keterbatasan jadi harap dimaklumi jika makna yang saya terangkan agak terdengar aneh dan bodoh. Saya hanya memaknai sebagian saja dari lagu ini, karna masih banyak kalimat yang tidak saya pahami artinya, untuk itu saya harapkan bantuan sahabat untuk menambahkan dan mengoreksi postingan ini. Check it out biggrin


BUMI KE LANGIT

Yeah from the sea to the sky I see eflection
Check it out…. Every body come on(kemanapun aku memandang yang nampak hanyalah wajahNya, dan hanya wajahNyalah yang abadi)

Teori simple tak sekompleks teori darwin
Tapi tak gampang seperti coba menangkap angin
Contoh…: standar manusia, tapi standar yang mana?
Karna semua ingin lebih dari sebelumnya
(dalam hidup di dunia ini manusia selalu memasang standar untuk kebahagiaan mereka, misalnya seorang wanita menginginkan suami yang rupawan, punya mobil, punya rumah, dan hal-hal yang tidak penting lainnya, ironisnya jika standar itu telah tercapai manusia seringkali memasang standar baru dan ingin lebih dari yang ia dapatkan sebelumnya. Nafsu selalu meminta lagi dan lagi sehingga standar yang telah ditetapkan itu menjadi kabur, jika keinginan mereka untuk memiliki mobil telah terkabul maka akan mucul lagi keinginan untuk memiliki helikopter, kapal pesiar, dan akhirnya hanya segenggam tanahlah yang dapat memenuhi keinginan itu, yaitu ketika mereka mati dan semua menjadi tidak berarti lagi.)
Jika satu tambah satu sama dengan dua
Kenapa hitunganku selalu saja tidak sama
Mungkin saja karna faktor X
Atau mungkin manusia selalu ikuti teks
(Terus terang sangat sulit bagi saya menjelaskan kalimat ini. Secara logika kita telah mengetahui bahwa jika 1+1=2 ,tapi bagi pencipta lagu tidaklah demikian, ia menemukan jawaban yang lain, hal ini dipengaruhi oleh faktor X yaitu bakat, kerja keras, penampilan fisik, sikap serta pendidikan. Kalimat ini mengingatkan saya sebuah konsep dalam tasawuf, tapi tak perlu saya jelaskan di sini mengingat pengunjung blog ini rata-rata masih remaja, dan kurang pantas rasanya orang berdosa seperti saya untuk menjelaskan hal seperti itu.)

Terkadang anak panahku melesat jauh
Terkadang kutangguh lalu kemudian jatuh
Aku coba bangkit meskipun sulit
Kecepatan penuh dari bumi ke langit (Anak panah di sini saya artikan sebagai pengahambaan secara mutlak, dimana penulis berusaha untuk menjalani setiap perintah dan menjauhi larangan yang telah Allah tentukan, tapi selalu saja ada godaan yang datang senantisa menjatuhkan ke lembah kenistaan.

Reff:
Ku coba untuk bangkit ….. bumi ke langit
Meski terasa sulit ………...dari bumi ke langit
Terbang melayang………...bumi ke langit
Dari bumi ke langit………..dari bumi ke langit
Dari bumi ke langit……….dari bumi ke langit

U….u…u…can see me when I drop
Rise again….i rise again to the top
Seperti kuturunkan kepala di atas debu
Saat bertemunya walau jarang lima waktu
Mungkin ku rasa apa yang kau rasakan
Dan mungkin ku tau rasanya bila tetekan
Sering ku bertingkah seperti charlie Chaplin
Tak banyak bicara, bergerak seperti mesin
Smooth seperti tanpa gerakanaku coba bangkit meskipun sulit
Kecepatan tinggi dari bumi ke langit.
(Di sini penulis mencoba menggambarkan pengalaman spiritualnya, ia menjadi tidak banyak bicara tidak banyak bergerak, ia menjadi seperti mesin segala gerak dan diamnya pada hakekatnya berasal dari pencipta mesin itu, Bagi penulis ini adalah anugrah yang sangat besar mengingat dirinya jarang melakukan Shalat lima waktu.)

Back to reff;

Untuk jawaban yang kuyakin ada di atas
Untuk kenikmatan yang kuyakin ada di atas
Coba kurasakan
Biar kurasakan nikmatnya bernafas
Ketenangan
(untuk bagian ini biar sahabat yang mencoba untuk mengartikannya  )


Ok sobat, saya masih bingung selanjutnya mau posting apa, mungkin sobat punya saran? 
By: Salga Saputra http://salga.heck.in


Bagi sobat yang ingin mengCopas, saya harapkan sahabat mencantumkan link sumbernya.
Salam rezpector dan tetap semangat biggrin

Jumat, 27 Mei 2011

ARTI SAVE OUR SOUL (SOS) | BONDAN PRAKOSO

Assalamu alaikum sahabat sekalian.
Salam untuk para MWBer dan RESPECTOR
Selepas mengajar di sekolah akhirnya punya juga kesempatan untuk memenuhi janji saya memposting makana lagu Bondan Prakoso feat Fade To Black, lagu ini tidak seperti lagu band-band Indonesia lainnya yang terdengar lebay dan cengeng, tapi ini merupakan sebuah lagu yang sarat dengan kritik sosial, Dengan pemahan seorang Salga Saputra dan dibantu dengan berbagai referensi saya berharap tulisan ini dapat menjadikan sahabat lebih memahami dan mengerti makna lirik lagu Bondan.
Silahkan simak



Are you ready for changes?? (wake up every one)
Prepare your self!
Santos….
Terhimpit pelik strata kasta manusia
Masih terjepit lingkungan hitam yang membuai mata
Mereka masuk, melesat, menyebar
Dari sisa akar generasi yang tersebar (arti kata mereka dalam lirik ini adalah materialisme dan kapitalisme, di sini Bondan ingin menegaskan bahwa materialisme telah merasuk dan menyebar kedalam seleruh lapisan kehidupan masyarakat Indonesia

Less:
Entah kemana kubawa diriku pergi
Karena kuterjebak dalam sistem industri
Lahir, sekolah, bekerja, mati
Sistem hidupku berpatok pada materi ( Entah kemana kubawa diriku, bagaimana saya harus memutuskan setelah dewasa? Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sering muncul dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini? Tapi sayang sistem pendidikan kita tak bisa menjawab kegelisahan batin para remaja seperti itu. Bentuk baru kemiskinan idealisme generasi muda zaman ini ketika setiap fakultas hanya melaksanakan mandat mengajar kepada anak bangsa untuk menjadi “MESIN PEMBUAT UANG” . Di sisi lain perguruan tinggi harus merespon permintaan pasar sehingga berurusan dengan karir profesi dan penambahan income belaka. Pada saat yaang sama, para guru bangsa, mereka yang berkoridor pada kekuasaan, kelas menengah bangsa, merasakan kehilangan roh hidup semacam itu.
Ketika semua sudah di peroleh dan sangat berlebih, tetapi mengapa terus saja terasa ada yang belum tuntas? Seperti ada yang belum terselesaikan? Pesona gemerlapan materil, prestise, terbukti membuat pemburunya kecewa.
Kecenderungan hidup untuk memiliki, bukan untuk menjadi bermakna dengan memberi, kebanyakan mereka mempersepsikan kegiatan memberi dan berkorban untuk sesama itu kehilangan, bukan mendapatkan. Sungguh , dunia tenggelam dalam kubangan lumpur materialisme.
Materialismelah yang membuat nilai-nilai, ikatan dalam keluarga dan masyarakat makin longgar dan rapuh. Tak habis-habisnya kita sibuk dan kekurangan waktu. Makin terasing di tengah keramaian manusia.
“INDUSTRI HATI YANG SEPI” menjadi bisnis baru dunia yang kini banyak diminati masyarakat modern. Bangsa ini merasakan kesepian dan kekosongan jiwa, kian terperosok dalam rasa nihilistik. Orang sekarang mengisi kehidupan di mall dan di diskotik, tempat rekreasi, di ajang politik, free seks, dugem, narkoba, dan entah apa lagi. Tetapi sayang , mereka tidak menemukan apa yang di carinya di sana.
Semua anak di giring bercita-cita menjadi dokter, insinyur, atau apa saja bukan lantaran panggilan jiwa, melainkan lebih profesi semacam itu dinilai orang potensial meraup uang, bahkan mereka mengaharamkan anak-anak mereka mengambil jurusana sosial.)

Titz:
Oy kobarkanlah api perjuangan
Siapa kuat, tancapkan kaki dialah yang bertahan
Jangan mundurkan jengkal langkahmu hey kawan
Bersiaplah untuk suatu fase perubahan
Bondan:
Wake up every one
Cos now its time to face the revolution
Reff:
SAVE OUR SOUL we need a new word
SAVE OUR SOUL ready for changes
SAVE OUR SOUL
Prepare your self for (REVOLUTION) 2x
Santos:
Ready for eyerything, it’s a MUST!
Ready for fighting it’s a MUST!
Prepare for something….. something to prepare
Whole in da wall??
Just save our soul
Reff:
SAVE OUR SOUL we need a new word
SAVE OUR SOUL ready for changes
SAVE OUR SOUL
( Di sini Bondan mengajak kita bangkit dari kungkungan meterialisme dengan satu kata yaitu REVOLUSI. Kita harus merevolusi cara berpikir kita, kita harus kembali pada pemahaman, penghayatan, dan pengamalan beragama secara benar. Agama yang bukan sebatas seremonial formalistik, tetapi miskin aplikasi. Tetapi kepada agama yang menyeru kepada arti hidup, iman, kesucian, kejujuran, kebenaran, petunjuk, perjuangan dan segala yang berkaitan dengan kebahagian hidup kedisinian dan nanti.)

”Dan orang kafir, perbuatan mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi apabila di datangi tidak ada apa pun”(QS. An-Nur (24):39)
”Pendidikan modern tidak mengajarkan air pada mata, dan kekhusuan hati”(Muhammad Iqbal)

Dee dimaelo tuo batu ri linoe (Pepatah nugis)
Sekian dulu sahabat, saya mau ambil pakan ternak dulu, semoga goresan kecil ini bermamfaat dan dapat membuka mata hati kita sebagai manusia.
Akhir kata SAVE OUR SOUL
By: Salga Saputra si pattungka sapi yang selalu biggrin

referensi= lagunya mas Bondan, Shalih Hasyim dalam majalah Hidayatullah, House of Filosofy, ost anime, Komik one piece, blog sahabat, dan sumber lainnya.